Only Words


Qolbu

Meneruskan cerita saya ketika “napak tilas” di hari selasa itu..
Jadi ketika itu saya sampai ketika menjelang zuhur, maka saya pun bersiap dengan mengambil air wudhu..

ada yang cukup berbeda jika kita sholat zuhur di mesjid ini terutama ketika hari kerja, karena waktu antara azan dan iqomat yang biasanya digunakan oleh para jamaah untuk melakukan sholat qabla zuhur, maka sesudah itu ada kultum selagi menunggu jamaah yang sedang dalam perjalanan.

kultum saat itu ialah tentang Qolbu atau biasa disebut hati(bukan liver) jangan juga disebut kalbu karena artinya itu binatang (yang menggonggng), Qolbu manusia itu amatlah rentan, karena di suatu saat ia bisa begitu putih, bersih, sehingga hal-hal yang kita lakukan terlihat begitu baik, soleh, dermawan, de el el. akan tetapi di lain waktu ia bisa begitu kotor, berdebu, hingga perilaku kita terkadang begitu tidak terpuji, begitu tak beradab, jahilliah, mungkin inilah yang disebut futur..

nah lantas ketika kita sudah mengetahui hal itu, apa yang harus kita lakukan agar sebisa mungkin qolbu atau hati kita ini bisa senantiasa dalam kondisi prima? atau walaupun futur dan dalam keadaan lemah iman setidaknya tidak sampai jatuh ke taraf kafir lalu selanjutnya bisa naik lagi? beliau (yang saat itu menyampaikan kultum) memberikan 3 nasehat..

1. senantiasa tilawah Al-Quran, sungguh Al-Quran merupakan kitab yang berisi tentang firman-firman Allah Yang Maha Suci, maka jika keadaan hati kita sedang menunjukan efek “berkarat” karena hasil oksidasi dari elektron milik O yang notabennya merupakan muatan negatif maka salah satu cara untuk kembali “menormalkan” biloksnya yang sudah tereduksi ialah dengan mengikat anion tersebut dengan kation yang notabenenya bermuatan positif, maka kation tersebut adalah Al-Quran.

2. selalu berzikir mengingat Allah, cara ini dapat mengingatkan diri kita akan kuasa Allah yang dimana dengannya kita akan dapat berpikir positif akan segala takdir-Nya terhadap kita, sehingga ketika kita dalam keadaan lapang kita dapat lebih mudah untuk bersyukur, sedangkan jika kita sedang dilanda musibah maka kita akan lebih mudah tuk bersabar.

3. mengingat mati
Dengan melakukan ini maka kita akan selalu berhati-hati dalam segala tindakan kita, karena segala perbuatan yang kan kita lakukan akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak.

Wallau’alam bishawab..

Sekian resumenya..
mohon maaf jika ada yg khilaf, senoga bermanfaat ^^..

Wassalamualaikum Wr.. Wb..


Leave a Comment so far
Leave a comment



Leave a comment