Only Words

Membaca judul di atas apa yg kira” teman” pikirkan?, ya jika ditutur dari bahasanya berarti pemuda goa. Di dalam Al-Quran surat Al-Kahf ayat 9-26 terdapat kisah para pemuda tersebut..

akan tetapi yang ingin saya ceritakan sekarang bukanlah tentang Ashabul Kahfi seperti yg tertera di dalam Al-Quran, melainkan sekelompok pemuda yang tinggal di sebuah tempat kos bernama Kahfi.

yap Kos Kahfi tersebut merupakan tempat kos pertama saya,letaknya dari pintu kutek depan Teknik sekitar 500 meter,tempatnya nyaman, bersih, tenang, luas dan asri jika dibandingkan kosan lain,menuju masjid pun tidak jauh, sekitar 100 meter.pertama kali melihat halaman depannya kalian akan melihat sebuah bendera terpasang di pagarnya bergambar “kupu” emas dengan latar “langit” putih,lalu di muka depan bangunan utamanya pada dibagian atas akan ada kaligrafi berlafadzkan Allah. tampilan yang tidak seperti kosan biasa ini pun ternyata dihuni oleh orang-orang yang tidak biasa pula,setelah saya perhatikan ternyata mereka semua bisa dikatakan aktifis dari berbagai bidang, ada yg Aktifis Dakwah Kampus, Aktifis Dakwah Sekolah, bahkan ada yg Aktifis Dakwah Senayan, yg punya kosan pun bukan orang biasa, caleg loh!dari partai sesuatu, katanya pada pemilu 2004 partai ini berganti nama menjadi partai sesuatu sejahtera. Kembali ke topik, intinya ternyata orang yg menghuni kosan ini bisa dibilang orang-orang yang memiliki kepedulian terhadap dakwah, ada ketua SALAM UI,ketua LDF dari beberapa Fakultas, Ketua Brigade 04, MS SALAM, dll.Mau masuk aja diwawancara dulu dan salah satu pertanyaannya adalah, udah Liqo berapa lama?,heu..Alhamdulillah saya beserta Ardhya(anak psiko teman seangkatan saya sejak SMA) bisa diterima. Di sini pun  ada program plus-plus, salah satunya adalah tahsin akan tetapi sekarang diganti menjadi tasqif setiap selasa malam, pengisinya adalah ust.Arqam, Lc beliau lulusan dari Arab Saudi cuman saya lupa Universitasnya apa. Masuk sini membuat saya menjadi minder, kenapa?karena isinya orang-orang luar biasa semua, dakwahnya getol,ibadahnya kenceng,bacaannya luar biasa, hapalannya Subhanallah,pemahamannya luas bahkan ada yg Hafidz.. hal inilah yang menjadi cambuk bagi saya buat lebih meningkatkan kualitas diri, bahwa diri kita tidaklah ada apa”nya, banyak orang yg jauh lebih luar biasa dibanding kita,ya Allah berilah keistiqomahan bagi hamba..

Pada akhirnya saya berharap semoga keberadaan saya bersama para pemuda kahfi ini dapat menjadikan diri ini menjadi lebih dekat kepada Allah SWT, sedekat atau bahkan lebih dekat dibandingkan para Ashabul Kahfi asli yg telah mendahului kami..

(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).” QS Al Kahfi : 10
Generasi Harapan (Izzatul Islam)